4

 


Anak yang mengikuti organisai pasti paham. Dalam jarkoman memang tertulis pukul 08.00 WIB untuk acara rapat. Kenyataanya? Pukul delapan baru berangkat atau bahkan baru siap-siap mau mandi. Oh jadi mulai rapatnya itu tersirat ya. Yang dijarkoman hanya penghias saja.

Hal ini berdampak besar. Sebut saja si A yang selalu tepat waktu atau bahkan datang sebelum waktunya. Karena kuota forum belum terpenuhi, jadinya rapat diundur bahkan sampai sejam lebih. Lama menunggu, bosan, dan mengandaikan dalam sejam itu dia bisa melakukan hal lain. Seperti mencuci, membereskan kamar, sarapan atau bahkan ngerjain tugas. Ending-nya dia jadi malas datang tepat waktu lagi karena mengira pasti rapat akan diundur tidak sesuai dengan jarkoman.

Jika semua orang berpikiran seperti si A, kapan rapat dimulai? Perihal waktu tidak dihargai lagi. Dianggap tidak ada, tidak dipedulikan lagi. Membuang-membuang waktu tetapi tidak pada tempatnya. Coba kita renungi. Secara tidak langsung itu membuat orang lain menunggu dan menggerutu (bisa jadi). Seharusnya kita bisa memenuhi hak orang lain dan kewajiban diri untuk datang tepat waktu. Lalu bagaimana jika di posisi sudah menunggu? Kuncinya sabar. Buat plan a,b,c dan lainnya jika rapat belum dimulai agar waktu tidak terbuang sia-sia.

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. al-Ashr : 1-3)

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Posting Komentar

  1. Blognya aktif tapi kok templatenya masih belum sempurna?

    Gk bisa klik halaman. Ada menu yg masih belum ada linknya. Gk bisa liat arsip & label. Susah nyari artikel-artikel lama. Navigasi blognya susah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kak atas kritiknya. Dari segi template dan navigasi memang masih pemula, jadi ada beberapa fitur yang belum bisa terpakai secara maksimal:)

      Hapus

 
Top