Hati dan Pikiran Bersih untuk Luruskan Niat - Apa sih urgensi bersihnya hati? Jika hati bersih
otomatis pikiran juga mengikuti. Nah, akibatnya niat juga akan bersih. Maksudnya
lurus, hanya karena Allah. Kalau apa-apa karena Allah, berarti niatnya sudah
lurus. Lalu apa saja hal yang membuat hati dan pikiran jadi bersih?
hati-dan-pikiran-bersih-untuk-luruskan-niat.png |
Alquran sebagai syifa. Merupakan penawar dan obat. Puncak
segala penawar. Obat penghilang penyakit jiwa dan fisik yang tidak bisa
ditangani oleh makhluk. Dengan menghafal alquran maka rata-rata ingatan manusia
akan terbuka dan kecerdasan meningkat. Mau cerdas ya belajar untuk memperbagus
dan memperlancar dalam membaca alquran. Kalau dengan menghafal manfaatnya
seluar biasa itu, dengan banyak membaca dan mengkaji alquran bisa menjadi obat
penyakit hati.
“Dan Kami turunkan alquran suatu yang menjadi penawar
dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan alquran itu tidaklah menambah
kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (Q.S. Al Israa : 82)
Membaca alquran menjadi salah satu dari tiga amalan
yang memiliki sifat unik karena saling bertentangan namun mendapat pahala yang
besar. Pertama, suatu amalan bila dilakukan tidak menimbulkan rasa bosan tetapi
mendatangkan rasa kantuk. Pahala besar. Kedua, dilakukan saat yang bersamaan
bisa mengingat sesuatu yang lupa sekaligus melupakan sesuatu yang diingat. Ketiga, merekatkan sesuatu yang renggang sekaligus merenggangkan
sesuatu yang rekat. Membaca alquran termasuk amalan yang bila dilakukan tidak menimbulkan
rasa bosan tetapi mendatangkan rasa kantuk. Pernah merasakannya, bukan? Kita sangat
senang berlama-lama dengan alquran, rasanya ingin terus saja, eh ternyata rasa
kantung menyerang. Coba saja kalau baca majalah, koran atau novel. Apakah rasanya
sama?
Cara kedua untuk membersihkan hati dengan rutin salat malam. Yaitu salat tahajud. Apalagi
ditambah dengan melakukannya di sepertiga malam terakhir. Pada waktu tersebut
adalah waktu yang tepat. Melakukan salat sunah tahajud di malam hari sesudah
tidur lebih pas selain mustajab untuk berdoa juga bisa khusyu bila membaca dan
memahami alquran. Rasanya akan lebih berkesan, jelas, dan mantab.
“Sesungguhnya
bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu) dan bacaan di waktu itu
lebih berkesan.” (Q.S. Al muzzammil : 6)
Di saat
orang lain masih lelap tertidur. Di saat orang lain begadang dengan pekerjaan
atau bahkan karena menonton atau nongkrong nggak jelas. Ada hamba yang bangun,
mengambil air wudu dan menunaikan salat seraya berdoa kepada-Nya. Apakah Allah
tega untuk tidak mengabulkannya? Memberi rahmat supaya diberi ketetapan hati.
Ketiga
dengan berpuasa. Puasa tidak hanya sekedar menahan diri untuk tidak makan dan
minum. Puasa juga menahan hawa nafsu. Bisa menahan dan memperbaiki perilaku yang
tidak baik dan membersihkan penyakit jiwa yang buruk. Kalau banyak berpuasa
maka kita lebih terlatih untuk tidak berperilaku buruk. Mulai saja untuk rutin
puasa senin kamis. Memang awalnya berat, tetapi kalau dibiasakan akan mudah. Yang
mulanya dipaksa akan jadi terbiasa.
Keempat dengan
rutin istiqhfar dan taqarrub. Jangan sampai kita lalai tidak memanfaatkan waktu
yang ada untuk istighfar. Jangan sampai hanya berdiam diri nggak jelas. Sambil menunggu
kendaraan umum, istighfar. Sambil menulis, istighfar. Sambil menyapu,
istighfar. Sambil memasak, istighfar. Semua aktivitas kita bisa dilakukan bersamaan
dengan istighfar. mengakui bahwa diri tidak luput dari dosa.
Istighfar bisa
menjadi media taqarrub dengan Allah. Taqarrub ialah kita mendekat kepada Allah,
merasa dekat kepada-Nya. Bisa dikhusukan di penghujung malam menjelang fajar
untuk taqarrub. Beristighfar setelah melakukan salat tahajud. Minta ampun
kepada Allah atas segala apa yang telah kita lakukan di dunia.
“Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.” (Q.S. Adz Dzaariyaat : 18)
Terakhir dengan
mencari teman yang baik. Berkumpul dengan orang-orang salih. Ya kita tidak
boleh salah pilih. Karena sangat berpengaruh sekali. Jika ilmu sudah mumpuni,
hatinya baik tetapi berkumpul dengan orang-orang yang tidak seasuai maka akan
terpengaruh. Semua itu bisa dicari, seperti uang, kepandaian, jabatan, tetapi
tidak dengan akhlak atau perilaku yang baik.
Ibarat orang
yang dekat dengan penjual parfum maka akan terkena bau harumnya. Pula orang
yang dekat dengan ahli besi maka akan kena percikan api dan bau tak sedap. Nah,
pilih yang mana? Kalau kita
berteman dengan orang baik, otomatis perilaku kita akan berubah baik. Tidak
bersemayam penyakit hati atau jiwa sehingga hati bersih.
Hati dan pikiran yang bersih sangat mempengaruhi niat kita nantinya. Niat yang ikhlas hanya kepada Allah saja. Rasa bahagia tercipta jika kita bisa saling berbagi. Tolong koreksinya
dan mohon maaf apabila ada salah kata. Ditunggu saran dan kritik di komentar ya
sahabat. Mau tahu cara lain membersihkan hati? Bagaimana Agar Hati Bersih? Lakukan Tiga Cara Ini
Terimakasih atas ilmunya
BalasHapusAlhamdulillah,, sipmasama assaa
BalasHapusBermanfaat sekalii...terimakasih...
BalasHapusalhamdulillah :)
Hapus