4


Hati dan Pikiran Bersih untuk Luruskan Niat - Apa sih urgensi bersihnya hati? Jika hati bersih otomatis pikiran juga mengikuti. Nah, akibatnya niat juga akan bersih. Maksudnya lurus, hanya karena Allah. Kalau apa-apa karena Allah, berarti niatnya sudah lurus. Lalu apa saja hal yang membuat hati dan pikiran jadi bersih?

hati-dan-pikiran-bersih-untuk-luruskan-niat.png

Alquran sebagai syifa. Merupakan penawar dan obat. Puncak segala penawar. Obat penghilang penyakit jiwa dan fisik yang tidak bisa ditangani oleh makhluk. Dengan menghafal alquran maka rata-rata ingatan manusia akan terbuka dan kecerdasan meningkat. Mau cerdas ya belajar untuk memperbagus dan memperlancar dalam membaca alquran. Kalau dengan menghafal manfaatnya seluar biasa itu, dengan banyak membaca dan mengkaji alquran bisa menjadi obat penyakit hati.

“Dan Kami turunkan alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (Q.S. Al Israa : 82)

Membaca alquran menjadi salah satu dari tiga amalan yang memiliki sifat unik karena saling bertentangan namun mendapat pahala yang besar. Pertama, suatu amalan bila dilakukan tidak menimbulkan rasa bosan tetapi mendatangkan rasa kantuk. Pahala besar. Kedua, dilakukan saat yang bersamaan bisa mengingat sesuatu yang lupa sekaligus melupakan sesuatu yang diingat. Ketiga, merekatkan sesuatu yang renggang sekaligus merenggangkan sesuatu yang rekat. Membaca alquran termasuk amalan yang bila dilakukan tidak menimbulkan rasa bosan tetapi mendatangkan rasa kantuk. Pernah merasakannya, bukan? Kita sangat senang berlama-lama dengan alquran, rasanya ingin terus saja, eh ternyata rasa kantung menyerang. Coba saja kalau baca majalah, koran atau novel. Apakah rasanya sama?

Cara kedua untuk membersihkan hati dengan rutin salat malam. Yaitu salat tahajud. Apalagi ditambah dengan melakukannya di sepertiga malam terakhir. Pada waktu tersebut adalah waktu yang tepat. Melakukan salat sunah tahajud di malam hari sesudah tidur lebih pas selain mustajab untuk berdoa juga bisa khusyu bila membaca dan memahami alquran. Rasanya akan lebih berkesan, jelas, dan mantab.

“Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.” (Q.S. Al muzzammil : 6)

Di saat orang lain masih lelap tertidur. Di saat orang lain begadang dengan pekerjaan atau bahkan karena menonton atau nongkrong nggak jelas. Ada hamba yang bangun, mengambil air wudu dan menunaikan salat seraya berdoa kepada-Nya. Apakah Allah tega untuk tidak mengabulkannya? Memberi rahmat supaya diberi ketetapan hati.

Ketiga dengan berpuasa. Puasa tidak hanya sekedar menahan diri untuk tidak makan dan minum. Puasa juga menahan hawa nafsu. Bisa menahan dan memperbaiki perilaku yang tidak baik dan membersihkan penyakit jiwa yang buruk. Kalau banyak berpuasa maka kita lebih terlatih untuk tidak berperilaku buruk. Mulai saja untuk rutin puasa senin kamis. Memang awalnya berat, tetapi kalau dibiasakan akan mudah. Yang mulanya dipaksa akan jadi terbiasa.

Keempat dengan rutin istiqhfar dan taqarrub. Jangan sampai kita lalai tidak memanfaatkan waktu yang ada untuk istighfar. Jangan sampai hanya berdiam diri nggak jelas. Sambil menunggu kendaraan umum, istighfar. Sambil menulis, istighfar. Sambil menyapu, istighfar. Sambil memasak, istighfar. Semua aktivitas kita bisa dilakukan bersamaan dengan istighfar. mengakui bahwa diri tidak luput dari dosa.

Istighfar bisa menjadi media taqarrub dengan Allah. Taqarrub ialah kita mendekat kepada Allah, merasa dekat kepada-Nya. Bisa dikhusukan di penghujung malam menjelang fajar untuk taqarrub. Beristighfar setelah melakukan salat tahajud. Minta ampun kepada Allah atas segala apa yang telah kita lakukan di dunia.

“Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.” (Q.S. Adz Dzaariyaat : 18)

Terakhir dengan mencari teman yang baik. Berkumpul dengan orang-orang salih. Ya kita tidak boleh salah pilih. Karena sangat berpengaruh sekali. Jika ilmu sudah mumpuni, hatinya baik tetapi berkumpul dengan orang-orang yang tidak seasuai maka akan terpengaruh. Semua itu bisa dicari, seperti uang, kepandaian, jabatan, tetapi tidak dengan akhlak atau perilaku yang baik.

Ibarat orang yang dekat dengan penjual parfum maka akan terkena bau harumnya. Pula orang yang dekat dengan ahli besi maka akan kena percikan api dan bau tak sedap. Nah, pilih yang mana? Kalau kita berteman dengan orang baik, otomatis perilaku kita akan berubah baik. Tidak bersemayam penyakit hati atau jiwa sehingga hati bersih.

Hati dan pikiran yang bersih sangat mempengaruhi niat kita nantinya. Niat yang ikhlas hanya kepada Allah saja. Rasa bahagia tercipta jika kita bisa saling berbagi. Tolong koreksinya dan mohon maaf apabila ada salah kata. Ditunggu saran dan kritik di komentar ya sahabat. Mau tahu cara lain membersihkan hati? Bagaimana Agar Hati Bersih? Lakukan Tiga Cara Ini
 
  

Posting Komentar

 
Top