4


Seperti Mutiara yang Terus Ditempa - Potensi. Bicara tentang satu kata itu tidak ada habisnya. Banyak perumpaan yang digunakan agar sesuai. Jangan tanya potensi dirimu pada orang lain. Kita harus mencari sendiri, karena yang tahu diri kita ialah kita.

Aku. Ya, aku menyebutnya aku. Pernah seperti kehilangan arah? Kayak kita nggak tau mau ngapain, mau ngelakuin apa aja. Seperti saat kita mau kuliah dan nggak tau mau ambil jurusan apa. Mungkin seperti itulah apa yang pernah aku rasakan. Tetapi rasanya setelah berhasil menentukan jurusan kuliah, seolah jawaban dari pertanyaanku masih belum terjawab. Hingga aku menemukan sesuatu yang aku sukai dan benar nyaman dengannya. Apa lagi kalau bukan menulis.

Kenapa nggak ambil jurusan sastra aja sih? Situ kan suka nulis? Harus kah aku mengangguk dan menyetujui pernyataan atau pertanyaan tersebut? Aku memang bukan kuliah di jurusan sastra, tetapi menyukai sesuatu hal yang berkaitan dengan sastra atau bisa disebut memiliki hobi menulis tidak masalah kan? Toh, aku masih bisa mengikuti kuliah dengan baik. Alhamdulillah.

Hingga pada masanya membuat diri terjebak dalam grup Belajar Nulis Artikel yang dimentori oleh Kak Wildan Fuady. Seorang founder Saung Literasi, mentor di Pelatihan Menulis Online juga penulis 20 buku. Pada kelas kepenulisan kali beda. Kita diajak untuk bermain game. Kalau kalah atau menyerah di level sebelumnya, ya berarti nggak bisa lanjut untuk berperang di level berikutnya.

Pada masa awal di grup hanya di isi sharing dan diskusi. Aku jarang aktif, jadi hanya sekedar scroll chat dan tak lupa dibintangi agar kalau dihapus tidak hilang. Dibaca? Kalau ada waktu luang dan sepertinya sampai saat ini belum selesai ku baca. Entah dapat pencerahan darimana tiba-tiba aku ingin membuka chat dari grup BNA (Belajar Nulis Artikel). Kaget. Sistemnya dirubah. Kak Wildan mencari yang serius mau belajar. Diberi tenggat untuk mengisi data di google form, berupa nama dan email. Kenapa? Karena pada materi 1 untuk level 1 dikirim via email, percuma kalau di grup kurang efektif.

Jika materi hanya share di grup mungkin hanya beberapa yang melihat, praktiknya apalagi. Seleksi alam. Dari sekian orang di grup hanya beberapa yang mengisi google form. Dibuatlah grup baru untuk memulai level 1. Di sana diberi tambahan materi tentang blog dan turorial membuatnya. Boleh pilih pakai platform blogspot atau wordpress. Aku pilih blogspot sih, melanjutkan yang sudah ada sejak dahulu kala lama. Eaa. Pemborosan kata. 

Tugas 1 terselesaikan karena hanya bercerita pengalaman saat belajar bersama di level 1 itu. Tulisan di post pada blog masing-masing dan minimal ada lima orang penulis (boleh antologi atau solo) yang memberi komentar. Tulisan saya post H-2 (seingat saya) dan langsung minta teman-teman penulis untuk beri komentar. Mumpung lagi libur, jadi lagi selow hehehe.

Lanjut level 2 alhamdulillah. Dibuat grup baru bagi yang berhasil naik level. Level kali ini tentang optimasi dan template (tema). Materi dibagikan lewat whatsapp. Untuk optimasi diberi materi file dengan format pdf (untuk pengguna wordpress) dan tutorial dasar di website untuk pengguna blogspot. Kami disarankan memakai theme ijonk karena cocok buat blog pribadi.

Kami juga diberi tutorial lewat video untuk mengubah tema atau template pada blogger. Bentuk file template itu XML, jadi harus dibuka pakai aplikasi Notepad kemudian copy paste di settingan template blog. Kaget bukan main. Isinya coding semua :D Beruntunglah hanya tinggal copy paste saja ya. Coba kalau buat sendiri, pusing atuh kepala. Alhamdulillah hanya menambahkan beberapa kata kunci di coding. Meski harus beberapa kali dihapus, cek, coba lagi sampai tiga kali tetapi hasilnya berbeda dari model blog sebelumnya. Jadi semakin semangat nih.

Tambah lagi tugas kedua di level 2 ialah membuat tulisan tentang pengalaman belajar di level ini. Masih sama seperti sebelumnya yaitu mendapat komentar dari lima penulis. Alhamdulillah masih tercapai dan bisa naik level 3.

Di level ini kita dituntut untuk membuat artikel menarik. Materi diberikan melaluui video di channel youtube Kak Wildan. Materi yang berbobot. Pasti dibarengi dengan tugas yang wow pula. Posting tiga artikel di blog dalam seminggu dan setiap postingan ada jeda (minimal satu hari) ditambah komentar dari lima penulis. Tidak asal menulis artikel dan posting, ada kriterianya agar artikel bisa muncul di halaman pertama google.

Alasan kuota habis, sisa unlimitead chat. Jadilah tugas level 3 ini terabaikan. Alibi, nunggu waktu balik kos saja sekalian, ada wifi. Balik kos hari minggu dan deadline hari kamis. Ternyata, Wi-Fi kos belum aktif. Hmmmm. Ya sudah nulis dulu, dapat satu artikel. Besoknya hari selasa beli kuota 1GB. Malam di eksekusi, jaringan internet dari HP disambungin ke laptop. Masuk ke blogger.com dan masih mengedit serta menambahkan link eksternal dan internal. Saat mau klik posting, gagal. Coba klik kedua kalinya masih gagal. Ada apa gerangan? Klik sekali lagi dan masih gagal. Cek HP jaringan masih nyambung. “Kuota internet habis, pemakaian internet pakai tarif perKB maksimal Rp10000. Beli lagi paket Yellow 1 GB di *# (Maaf bukannya mau endorese atau paid promote.” SMS masuk hari selasa (26/2/2019) pukul 22:58 WIB. Bagaimana perasaanmu sekalian? Saat artikel sudah siap dan  tinggal posting, ternyata kuota kosong. 

Besok rabu curhat ke teman yang nganterin aku beli kuota. Kok langsung habis ya tuh. Wkwkwk. Ditawarin deh kuota 1GB seharga 2500 (lebih murah banget daripada yang kemarin 14000). Malam hari minta tolong temen kos buat nge-whastapp ibu supaya diisiin pulsa. Alhamdulillah bisa nge-posting artikel pertama. Padahal deadline besok pagi pukul 6.

Hari kamis aku share link artikel di grup, dan kak Wildan ngasi perpanjangan deadline sampai pukul 8 malam. Alhamdulillah. Ngebut nggak pake knalpot nulis artikel kedua. Hari itu untung Wi-Fi kos sudah nyala. Makasih ya mas-mas telkom wkwkwk. Sangat membantu sekali. 

Sebelum deadline masih ada satu artikel yang harus dibuat. Komentar di dua artikel sebelumnya masih kurang. Nekat. Sudah hampir pukul 8 malam. Aku submit form tugas. Terserah tugas belum selesai. Dua menit setelah melewati deadline yang ditentukan, Kak Wildan mengumumkan list peserta yang lolos ke level 4. Namaku ada di sana. Gimana nggak bahagia coba? Level 3 ini yang penuh dramanya. Padahal ngerjain tugas masih abal-abal juga. Maka nikmat Tuhanmu yang mana kah yang kamu dustakan? Terimakasih yang sudah aku repotin dibalik pembuatan tugas itu hahaha.

Level 4 ini ada lima orang lolos. Alhamdulillah. Ada tiga materi yang akan di sampaikan. Pertaman tentang motivasi menjadi penulis artikel sejati bukan asal-asalan. Temanya ini cocok, aku banget. Kedua tentang bagaimana mendapatkan visitor blog. Terakhir tentang proses kreatif menulis antologi nonfiksi.

Materi belum disampaikan sudah ada tugas terpampang. Shock seketika hahaha. Pertama, membuat tutorial cara membuat blog, bisa di cek di sini. Kedua, membuat tutorial cara menulis artikel yang menarik, ditunggu ya. Ketiga, membagikan pengalaman menjadi seorang penulis artikel di blog. Kempat, menceritakan pengalaman melawan rintangan  di setiap level sehingga bisa sampai level 4 (ya ini ceritanya).

Materi pertama nampar banget isinya. Dijelaskan lewat voice note. Pengen banget cerita, tetapi nanti kepanjangan. Lain waktu saja. Materi kedua dijelaskan lewat blog milik kak wildan, wildanfuady.com

seperti-mutiara-yang-terus-ditempa.png


Sekarang nunggu materi ketiga sambil ditemani tugas yang menanti. Doakan aku kuat ya, seperti kerang yang terus ditempa dalam kedalaman laut hingga bisa menghasilkan mutiara yang indah tiada tara. Karena sukses itu butuh perjuangan. Semoga lolos level ini. Aamiin.

Sampun. Sila teman-teman untuk komen sepuas-puasnya dan saran untuk saya beserta blog mungil ini. Arigatou gozaimasu. Salam literasi, menginspirasi negeri! See ya!


             
             





Posting Komentar

 
Top