Seperti Mutiara yang Terus Ditempa - Potensi. Bicara tentang satu kata itu tidak ada
habisnya. Banyak perumpaan yang digunakan agar sesuai. Jangan tanya potensi
dirimu pada orang lain. Kita harus mencari sendiri, karena yang tahu diri kita
ialah kita.
Aku. Ya, aku menyebutnya aku. Pernah seperti kehilangan
arah? Kayak kita nggak tau mau ngapain, mau ngelakuin apa aja. Seperti saat
kita mau kuliah dan nggak tau mau ambil jurusan apa. Mungkin seperti itulah apa
yang pernah aku rasakan. Tetapi rasanya setelah berhasil menentukan jurusan
kuliah, seolah jawaban dari pertanyaanku masih belum terjawab. Hingga aku
menemukan sesuatu yang aku sukai dan benar nyaman dengannya. Apa lagi kalau
bukan menulis.
Kenapa nggak ambil jurusan sastra aja sih? Situ kan
suka nulis? Harus kah aku mengangguk dan menyetujui pernyataan atau pertanyaan
tersebut? Aku memang bukan kuliah di jurusan sastra, tetapi menyukai sesuatu
hal yang berkaitan dengan sastra atau bisa disebut memiliki hobi menulis tidak
masalah kan? Toh, aku masih bisa mengikuti kuliah dengan baik. Alhamdulillah.
Hingga pada masanya membuat diri terjebak dalam grup
Belajar Nulis Artikel yang dimentori oleh Kak Wildan Fuady. Seorang founder
Saung Literasi, mentor di Pelatihan Menulis Online juga penulis 20 buku. Pada
kelas kepenulisan kali beda. Kita diajak untuk bermain game. Kalau kalah atau
menyerah di level sebelumnya, ya berarti nggak bisa lanjut untuk berperang di
level berikutnya.
Pada masa awal di grup hanya di isi sharing dan
diskusi. Aku jarang aktif, jadi hanya sekedar scroll chat dan tak lupa
dibintangi agar kalau dihapus tidak hilang. Dibaca? Kalau ada waktu luang dan
sepertinya sampai saat ini belum selesai ku baca. Entah dapat pencerahan darimana tiba-tiba aku
ingin membuka chat dari grup BNA (Belajar Nulis Artikel). Kaget. Sistemnya
dirubah. Kak Wildan mencari yang serius mau belajar. Diberi tenggat untuk
mengisi data di google form, berupa nama dan email. Kenapa? Karena pada materi
1 untuk level 1 dikirim via email, percuma kalau di grup kurang efektif.
Jika materi hanya share di grup mungkin hanya beberapa
yang melihat, praktiknya apalagi. Seleksi alam. Dari sekian orang di grup hanya
beberapa yang mengisi google form. Dibuatlah grup baru untuk memulai level 1. Di sana diberi tambahan
materi tentang blog dan turorial membuatnya. Boleh pilih pakai platform
blogspot atau wordpress. Aku pilih blogspot sih, melanjutkan yang sudah ada
sejak dahulu kala lama. Eaa. Pemborosan kata.
Tugas 1 terselesaikan karena hanya bercerita pengalaman
saat belajar bersama di level 1 itu. Tulisan di post pada blog masing-masing dan
minimal ada lima orang penulis (boleh antologi atau solo) yang memberi
komentar. Tulisan saya post H-2 (seingat saya) dan langsung minta teman-teman
penulis untuk beri komentar. Mumpung lagi libur, jadi lagi selow hehehe.
Lanjut level 2 alhamdulillah. Dibuat grup baru bagi
yang berhasil naik level. Level kali ini tentang optimasi dan template (tema).
Materi dibagikan lewat whatsapp. Untuk optimasi diberi materi file dengan
format pdf (untuk pengguna wordpress) dan tutorial dasar di website untuk
pengguna blogspot. Kami disarankan memakai theme
ijonk karena cocok buat blog pribadi.
Kami juga diberi tutorial
lewat video untuk mengubah tema atau template pada blogger. Bentuk file
template itu XML, jadi harus dibuka pakai aplikasi Notepad kemudian copy paste di settingan template blog. Kaget
bukan main. Isinya coding semua :D
Beruntunglah hanya tinggal copy paste saja ya. Coba kalau buat sendiri, pusing
atuh kepala. Alhamdulillah hanya menambahkan beberapa kata kunci di coding. Meski
harus beberapa kali dihapus, cek, coba lagi sampai tiga kali tetapi hasilnya
berbeda dari model blog sebelumnya. Jadi semakin semangat nih.
Tambah lagi tugas kedua di
level 2 ialah membuat tulisan tentang pengalaman belajar di level ini. Masih sama
seperti sebelumnya yaitu mendapat komentar dari lima penulis. Alhamdulillah
masih tercapai dan bisa naik level 3.
Di level ini kita dituntut
untuk membuat artikel menarik. Materi diberikan melaluui video di channel
youtube Kak Wildan. Materi yang berbobot. Pasti dibarengi dengan tugas yang wow pula. Posting
tiga artikel di blog dalam seminggu dan setiap postingan ada jeda (minimal satu
hari) ditambah komentar dari lima penulis. Tidak asal menulis artikel dan
posting, ada kriterianya agar artikel bisa muncul di halaman pertama google.
Alasan kuota habis, sisa unlimitead chat. Jadilah tugas level 3 ini terabaikan. Alibi, nunggu waktu
balik kos saja sekalian, ada wifi. Balik kos hari minggu dan deadline hari kamis. Ternyata, Wi-Fi kos belum aktif. Hmmmm. Ya sudah nulis dulu, dapat satu artikel. Besoknya hari
selasa beli kuota 1GB. Malam di eksekusi, jaringan internet dari HP disambungin
ke laptop. Masuk ke blogger.com dan masih mengedit serta menambahkan link
eksternal dan internal. Saat mau klik posting, gagal. Coba klik kedua kalinya
masih gagal. Ada apa gerangan? Klik sekali lagi dan masih gagal. Cek HP jaringan
masih nyambung. “Kuota internet habis, pemakaian internet pakai tarif perKB
maksimal Rp10000. Beli lagi paket Yellow 1 GB di *# (Maaf bukannya mau endorese
atau paid promote.” SMS masuk hari selasa (26/2/2019) pukul 22:58 WIB.
Bagaimana perasaanmu sekalian? Saat artikel sudah siap dan tinggal posting, ternyata kuota kosong.
Besok rabu curhat ke teman
yang nganterin aku beli kuota. Kok langsung habis ya tuh. Wkwkwk. Ditawarin deh
kuota 1GB seharga 2500 (lebih murah banget daripada yang kemarin 14000). Malam hari
minta tolong temen kos buat nge-whastapp ibu supaya diisiin pulsa. Alhamdulillah
bisa nge-posting artikel pertama. Padahal deadline besok pagi pukul 6.
Hari kamis aku share link
artikel di grup, dan kak Wildan ngasi perpanjangan deadline sampai pukul 8
malam. Alhamdulillah. Ngebut nggak pake knalpot nulis artikel kedua. Hari itu untung Wi-Fi kos sudah
nyala. Makasih ya mas-mas telkom wkwkwk. Sangat membantu sekali.
Sebelum deadline masih ada
satu artikel yang harus dibuat. Komentar di dua artikel sebelumnya masih
kurang. Nekat. Sudah hampir pukul 8 malam. Aku submit form tugas. Terserah tugas
belum selesai. Dua menit setelah melewati deadline yang ditentukan, Kak Wildan
mengumumkan list peserta yang lolos ke level 4. Namaku ada di sana. Gimana nggak
bahagia coba? Level 3 ini yang penuh dramanya. Padahal ngerjain tugas masih abal-abal juga. Maka nikmat Tuhanmu yang mana kah yang kamu dustakan? Terimakasih yang sudah aku repotin
dibalik pembuatan tugas itu hahaha.
Level 4 ini ada lima orang
lolos. Alhamdulillah. Ada tiga materi yang akan di sampaikan. Pertaman tentang
motivasi menjadi penulis artikel sejati bukan asal-asalan. Temanya ini cocok,
aku banget. Kedua tentang bagaimana mendapatkan visitor blog. Terakhir tentang
proses kreatif menulis antologi nonfiksi.
Materi belum disampaikan
sudah ada tugas terpampang. Shock seketika hahaha. Pertama, membuat tutorial cara
membuat blog, bisa di cek di sini. Kedua, membuat tutorial cara menulis artikel
yang menarik, ditunggu ya. Ketiga, membagikan pengalaman menjadi seorang
penulis artikel di blog. Kempat, menceritakan pengalaman melawan rintangan di setiap level sehingga bisa sampai level 4
(ya ini ceritanya).
Materi pertama nampar banget
isinya. Dijelaskan lewat voice note. Pengen banget cerita, tetapi nanti
kepanjangan. Lain waktu saja. Materi kedua dijelaskan lewat blog milik kak
wildan, wildanfuady.com
seperti-mutiara-yang-terus-ditempa.png |
Sekarang nunggu materi
ketiga sambil ditemani tugas yang menanti. Doakan aku kuat ya, seperti kerang
yang terus ditempa dalam kedalaman laut hingga bisa menghasilkan mutiara yang
indah tiada tara. Karena sukses itu butuh perjuangan. Semoga lolos level ini. Aamiin.
Sampun. Sila teman-teman
untuk komen sepuas-puasnya dan saran untuk saya beserta blog mungil ini. Arigatou
gozaimasu. Salam literasi, menginspirasi negeri! See ya!
Terus berwritting dan berkarya kaka!! ✊
BalasHapusahsiyapppp :D
HapusAamiin..tetap semangat kak....
BalasHapussiap kakak :)
Hapus