Fatimah Al Fihri, seorang muslimah pendiri universitas pertama di dunia. Ini membuktikan jika tidak ada batasan muslimah dalam berkarya dan berkontribusi asalkan masih dan tidak lupa dalam fitrahnya. Maka tidak ada yang namanya feminism dalam islam.
Sekarang saatnya muslimah berkiprah. Tetapi ada
masalah yang mengepung pada era ini. Seperti insecure, frustasi galau, quarter
life crisis dan lainnya yang berasal dalam diri. Padahal seharusnya menjadi
muslimah itu tangguh dan produktif, diikuti iman, ilmu dan amal. Itulah kuncinya.
Bagaimana caranya? Self acceptance atau menerima diri sehingga bisa lebih bahagia,
lebih bersyukur dan lebih produktif. Membandingkan diri sendiri dengan yang
lalu bukan dengan orang lain. Kemudian kreativitas agar menghidupkan suasana,
memberikan solusi dan membangkitkan kegembiraan. Melepas emosi secara bijak
untuk mengendalikan diri. Tak ketinggalan fun
and learning, bagaimana kita membuat belajar menjadi lebih menyenangkan.
Posting Komentar