5

Pernah seharian merasa mood lagi jelek banget. Pengennya marah mulu. Hawanya panas terus. Rasanya sebel aja nggak berhenti-henti. Pernah?

Pernah seharian mau berkegiatan itu kayak nggak bersemangat? Pengennya rebahan aja. Hawanya malas saja. Rasanya nggak pengen ngelakuin apa pun. Pernah?

Pasti ada kalanya kita melewati masa–masa itu. Ya, aku pun juga pernah begitu. Berangkat kuliah rasanya kayak berat gitu. Pas kuliah kok ya nggak fokus. Ada kegiatan kampus nggak bersemangat sama sekali. Pulang kos bawaanya cemberut saja haha. Emang dasar. Sampai temen kos aku sudah hafal  itu. Mereka bisa nebak kalau mood aku lagi di ujung jurang. Tinggal selangkah bisa jatuh dalam perasaan yang termenyebalkan. Eh, tapi alhamdulillah nggak sampai jatuh jurang dong. Mereka ada saja yang menghibur dan mengingatkan. Pasti tiap pulang kos ada saja yang membuatku tersenyum, tertawa lepas bahagia. Berasa lupa kalau mood lagi jelek.

Oh ya, saat lagi puncaknya rasa itu, ada temen yang kayaknya sudah muak ya lihat sikapku beberapa terakhir ini labil kayak gitu. Sampai dia mengirimkan story instagram milik @febriawanjauhari. Intinya dia menuliskan ini, “Semisal moodmu hari ini jelek karena sesuatu, ya sudah kesalnya sama sesuatu itu saja, jangan pindahkan kekesalanmu ke sesuatu yang lain. Jangan pernah kesel seharian, jangan pernah ngambek seharian.” Deg, itu aku banget. REMINDER!


Mungkin yang sudah berteman denganku sejak SMP atau SMA sudah hafal ya dengan perilaku jarangku ini tapi sekalinya kambuh luar biasa minta ampun. Jarang marah, sekalinya marah luar biasa. Seperti bom waktu, katanya.

Membaca story instagram itu aku langsung klik menuju feed. Rasanya ingin langsung menyudahi drama ini saja. Rasa-rasanya ingin segera ku akhiri sandiwara nyata ini.

BIARKAN YANG TIDAK BISA DIUBAH

Hanya karena kamu gagal pada tanggung jawab itu, bukan berarti kamu pasti akan gagal pada tanggung jawab kali ini.
Hanya karena masa lalumu gelap, bukan berarti masa sekarangmu juga pasti gelap.

Jangan biarkan hal-hal yang tidak bisa kamu ubah mempengarauhi hal-hal yang bisa kamu ubah.

Bukankah kemarin adalah hari yang berdiri sendiri, dan hari ini juga hari yang berdiri sendiri?
Kenapa bersikeras menggabungkan dua hari yang memang berdiri sendiri?

Sejak kapan kita boleh menonton dua film bersamaan dalam satu waktu? Sejak kapan kita boleh hidup di dua masa dalam satu waktu?
Kenapa tak biarkan saja berjalan sebagaimana mestinya, tetap terpisah?

@febriawanjauhari

Sadar, semoga. Kalau ada yang salah di sini, jangan sampai salah di sana. Kalau di sini tidak bisa, bukan berarti di sana juga tidak bisa. Misalnya gitu. Permisalan. Jadi, ya memang benar kalau sebel sama satu hal jangan sampai membuat kita sebel sama yang lainnya. Jangan sampai satu hal itu membuat harimu lesu. Tidak berwarna, abu – abu, mendung, gelap, suram dan menyedihkan. Rugi. Sangat rugi besar.

Coba mengikhlaskan. Coba sabar (lebih) lagi. Coba tahan emosi. Coba cari hal yang positif. Coba cari hal  yang bisa buat diri tersenyum bahagia bukan merana. Coba. Coba saja siapa tahu bisa. Kan enak kalau gitu tak perlu merepotkan diri bergulat dengan rasa emosi negatif yang menguasai diri.

Jangan asal pindahkan emosi kemana-mana. Jangan asal pindahkan mood negatif jadi menyebar ke sembarang tempat. Jangan asal pindahkan rasa-rasa yang berpotensi bisa merugikan masuk dalam diri. Sudah cukup. Sudahi saja. Sampai di sini. Semangat. Eh, butuh disemangatin nggak si? wkwkwk  

Posting Komentar

  1. Yeahhh hampir semua orang pernah dech punya rasa demikian, yang penting gak kebablasan...bisa mengatasi dengan baik...semangatttt juan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap dah semangat aku, semangat kamu ehee.. siapa nih kok unknown :D

      Hapus
  2. bagus bgt kak..
    hanya tampilan di mobile kurang bagus menurut saya kalau kakak pilih jenis font ini. kenyamanan membacanya jadi tidak maksimal. penggunaan jeda dan spasi antar baris atau paragraf kuga saya rasa perlu diperhatikan kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap kak makasih banyak atas masukannya :) terus bimbing saya yahhh

      Hapus

 
Top