2


Ketika kita memanjatkan doa, Allah menjawabnya dengan tiga hal berbeda namun intinya sama. Ya nggak? Yang ku tau pasti jawaban dari doa itu YA. Hah kok bisa selalu ya? Ya kini, ya nanti, ya diganti 😇

Aku paham akan konsep jawaban doa dari salah satu web series youtube  (maaf lupa judulnya) milik platform penerbit dan salah satu buku karya mbak Dewi N. Aisyah (Awe Inspiring Us). See? Inpirasi dan motivasi bisa datang darimana saja. Bisa jadi, kamu, iya kamu adalah inspirasi untuk orang lain. Wah.

Percaya nggak sama konsep itu? Kalau aku awalnya tidak hehe jujur. Setelah mengalaminya sendiri, ya baru tersadar. Izin share pengalaman pribadi ya kawan.

Ada satu hari (tahun 2019) di mana aku dihadapkan dengan tiga pengumuman kelolosan (coass, training dan beasiswa). Dari tiga itu hanya satu yang terkabulkan. Maaf ralat, maksudku yang dijawab ya kini (sekarang saat itu juga) yaitu coass. Untuk training terjawab ya nanti, alhamdulillah baru saja terlaksana bulan januari lalu. Dan untuk beasiswa ya diganti, masih dirahasiakan sama Allah.

Ya kini. Allah tau seharusnya aku tidak hanya belajar saja, tapi juga mengajarkan ilmu yang didapat. Maka diberikanlah aku kesempatan untuk mengemban amanah menjadi coass tersebut. Hal itu membuat diriku merasa sadar bahwa semakin kita tahu maka harusnya merasa semakin banyak yang belum kita ketahui. Layaknya padi yang semakin berisi semakin merunduk hingga tiba pada masanya siap panen. 🌺

Ya nanti. Allah tau aku belum siap mengikuti training sehingga diminta menunggu hingga tahun depan. Sedih nggak sih sudah ikut tes training sampai tiga kali dan gagal semua haha. Baru saja pada tes ke empat Allah mengizinkan lolos, alhamdulillah. Menunggu masa itu hampir lima bulan lamanya. Dari sini Allah menguji hamba-Nya. Apakah setelah tertolak pada tes pertama aku langsung menyerah? Apakah aku akan mencoba tes pada batch selanjutnya? Apakah aku akan tetap terus berdoa agar diloloskan mengikuti training? Ya, Allah ingin tau seberapa besar usaha dan keyakinan hamba-Nya dalam berdoa. Inilah ujian terjawabnya doa ya nanti. Kita diminta untuk menunggu dan sabar. Man sabara zhafiraa. Banyak banget hikmah yang ku dapat kenapa Allah baru meloloskan pada percobaan ke empat itu. Mungkin kalau aku lolos pada percobaan pertama, kedua atau ketiga, tidak akan mendapatkannya. Jadi, tolong jangan suudzon saat berdoa ya:) 🌸

Ya diganti, Allah tau aku belum layak mendapat beasiswa tersebut. Aku diminta untuk terus berusaha dan memanjatkan doa. Bukan kah berdoa itu seperti mengayuh sepeda? Di ulang-ulang hingga mencapai tujuan. Entah tujuannya sesuai dengan harapan kita atau tidak, Allah tau mana yg terbaik untuk hamba-Nya. Mungkin Allah sudah mengganti jawaban dari doa beasiswa tersebut, hanya saja aku belum menyadarinya. Atau memang Allah masih mempersiapkan jawaban doa beasiswa tersebut dengan yang lebih baik, cocok dan pantas untukku. Kita tak akan pernah tau kan? Boleh saja kita merencanakan tetapi tetap Allah yang menetapkan. Hingga sekarang aku masih memperjuangkannya:) 🌷

"...boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Q.S. Al Baqarah : 216)

Dari pengalaman tersebut aku jadi percaya kalau jawaban dari doa pasti YA. Ya kini. Ya nanti. Ya diganti. Setuju nggak nih?

Selamat melangitkan doa kamu❤ 
Ketuk pintu di mana saja itu 🌟 
dan Allah akan menyapa mana yang terbaik untukmu❤
Sini peluk dulu🌟 
x

Posting Komentar

 
Top